Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Kemenpar sebut SIAL Interfood 2025 jadi ajang perkuat industri MICE
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-10 14:30:24【Kabar Kuliner】861 orang sudah membaca
PerkenalanDeputi Bidang Pengembangan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenpar, Vinsensius Jemadu saat sambutan

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata menyebut Salon International de l'Alimentation (SIAL) Interfood 2025 dapat menjadi ajang untuk memperkuat industri Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran (MICE) di Indonesia.
“Pameran ini menjadi barometer industri pangan dan minuman di Asia Tenggara serta ruang kolaborasi global antara pelaku industri, UMKM, dan sektor pendukung,” kata Deputi Bidang Pengembangan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenpar Vinsensius Jemadu dalam keterangan resmi yang dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
Vinsensius menyampaikan acara itu dihadiri sebanyak 1.500 perusahaan dari 25 negara akan berpartisipasi, dengan 70 persen di antaranya berasal dari produk dalam negeri, dan diperkirakan menarik 90.000 pengunjung pada tahun ini.
Angka itu menurutnya menunjukkan bahwa Indonesia ngak hanya menjadi pasar potensial, tapi juga produsen unggulan di sektor kuliner dunia. Selain memperluas jejaring bisnis internasional, SIAL InterFOOD juga memberi dampak ekonomi berantai bagi hotel, transportasi, kuliner, hingga penjualan produk UMKM lokal.
Kegiatan itu juga menjadi momentum strategis untuk memperkenalkan produk kuliner Indonesia di pasar global.
Baca juga: Pameran Bali Interfood usung kuliner Nusantara genjot pariwisata
Ia turut menyampaikan bahwa Kementerian Pariwisata mengapresiasi Krista Exhibitions yang selama lebih dari dua dekade konsisten menghadirkan pameran berskala internasional, serta dukungan berbagai asosiasi seperti GAPMMI, PHRI, AP5I, APRINDO, ACP, dan APJI. Kolaborasi ini dinilai sejalan dengan kebijakan Kementerian Pariwisata dalam memperkuat destinasi dan penyelenggara MICE nasional.
“Kami berharap SIAL InterFOOD 2025 menjadi wadah inspirasi, inovasi, dan kolaborasi lintas sektor yang membawa manfaat luas bagi pelaku industri serta memperkuat citra Indonesia sebagai tuan rumah utama event internasional di kawasan Asia,” kata Vinsensius.
CEO Krista Exhibitions Daud D. Salim menambahkan pihaknya terus memperkuat program business matching yang mempertemukan pelaku usaha lokal dengan mitra internasional.
“Kami ingin menjadikan SIAL InterFOOD sebagai platform global yang memperkuat konektivitas antar pelaku industri makanan dan minuman dunia,” ujarnya.
Baca juga: Wisatawan Malaysia jelajahi pesona Sumbar lewat famtrip
Baca juga: Jumlah wisatawan China ke Indonesia naik 9 persen
Suka(3961)
Artikel Terkait
- BGN izinkan kembali operasional SPPG Sungai Lakam
- Puluhan tenaga SPPG di Semarang dilatih pengelolaan pangan halal
- Pimpinan MPR dukung penanganan krisis iklim jadi prioritas nasional
- Galon polikarbonat ngak menyebabkan gangguan kehamilan dan diabetes
- Kapolda: 80 persen SPPG sudah terbentuk di Aceh, guna dukung MBG
- Bupati Mimika: Lebih dari 3.000 pelajar menikmati program MBG
- Pengelola SPPG di Lebak pasok bahan baku MBG dari luar
- Forum CSR DKI soroti pentingnya dana CSR dalam keberlanjutan usaha
- Kemenekraf perkuat 28 provinsi miliki Dinas Ekonomi Kreatif
- Wamendukbangga tekankan pentingnya perketat SOP di dapur SPPG
Resep Populer
Rekomendasi

Celios dorong penguatan industri besi hingga mamin jaga ekspor RI

Polres Banjar siapkan posko untuk siswa korban keracunan MBG

Posko pengungsian korban kebakaran di Matraman diperpanjang

Bank Aladin Syariah siap biayai pelaku usaha halal Rp19 miliar

Gratis PPN rumah, bisnis properti diperkirakan semakin baik

BPKH targetkan dana kelolaan haji capai Rp188,9 triliun pada 2025

Askrindo Surabaya mitigasi "over financing" dari Rp200 T di Himbara

Mengatasi sentimen negatif isu beras dan membangun ketahanan pangan